WHAT'S NEW?
Loading...

Fungsi manusia dan Peranan Agama Bagi Manusia


Ada 4 fungsi manusia yaitu :
1. Fungsi manusia terhadap pribadi yaitu memenuhi kebutuhan jasmani dan ruhani secara menyeluruh dan seimbang agar keutuhan pribadinya terjaga.
2. Fungsi manusia terhadap masyarakat yaitu memberikan pelayanan–pelayanan fisik maupun moral seperti membantu orang lain baik berupa fisik maupun non fisik.
3. Fungsi manusia terhadap alam yaitu memanfa’atkan potensi alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan memelihara kelestariannhya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia sepanjang masa.
4. Fungsi manusia terhadap Allah SWT yaitu melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya secara benar menurut tuntunan syariat Islam. (Q.S Adz-Dzariat: 56).

1. Agama sebagai dinamisator.
Agama berperan sebagai dinamisator artinya bahwa dengan agama mampu menggerakkan umat untuk melakukan sesuatu perbuatan baik yang dilakukan secara terus-menerus. Karena agama memberikan jaminan bahwa apa yang diperbuat itu jika merupakan suatu kebaikan, maka akibat dari perbuatan baik itu akan kembali kepada pelaku. Dengan dengan dinamisasi kehidupan umat akan semakin menjadi produktif.
2. Agama sebagai Stabilisator
Agama berperan sebagai stabilisator artinya bahwa agama mampu menstabilkan suatu keadaan yang mengalami ketidak pastian disebabkan oleh berbagai hal. Karena agama merupakan ajaran yang penuh kedamaian, kesejahteraan dan ketenteraman. Termasuk bagaimana agama mampu memberikan rasa aman dan ketenangan kepada umatnya dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi ketidakpastian. Dalam Islam terdapat konsep sabar yang dapat dijadikan sebagai penolong. Allah berfirman dalam al-qur’an” maka minta tolonglah dengan sabar dan shalat.
3. Agama sebagai Inspirator
Agama dapat menjadikan seorang muslim memperoleh berbagai inspirasi, sehingga ia menjadi orang kreatif dan inovatif dengan berbagai karya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
4. Agama sebagai pencegah kemungkaran
Orang yang beragama akan mampu mengendalikan dirinya dari berbuat kemungkaran atau kemaksiatan. Karena agama menuntut keta’atan untuk melaksanakan berbagai kebaikan.
5. Agama menciptakan manusia kompetitif dan futuristik
Banyak ayat al-qur’an yang mendorong manusia untuk mejadi orang yang kompetitif dalam kebaikan (Fastabiqul Khairat) dan agar mempersiapkan masa depan yang pasti (waltanzur maqaddamat liqhad).
6. Agama menciptakan ketenangan jiwa manusia.

Agama sebagai pedoman hidup bagi manusia akan mengarahkan kemana manusia menuju. Dengan demikian arah kehidupan manusia menjadi jelas dan pasti, sehingga ia akan memerogramkan kegiatan untuk mengisi kehidupannya untuk mencapai tujuan yang pasti. Hai orang yang beriman hendaklah setiap diri mempersiapkan hari esok ( Q.S Al-Hasyr)

0 comments:

Post a Comment